Rabu, 20 Juni 2012

Harimau


http://1.bp.blogspot.com/_t1_fNymU17Y/TSRa8HWJ_kI/AAAAAAAABR4/dsEHWtu9H2Q/s400/20091024Harimau.jpgMAKALAH TENTANG EVOLUSI HARIMAU








Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Evolusi



Disusun oleh:
Mukhammad Angga Saputro              (4411410004)




FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2012

Harimau Bengal (P. tigris tigris)
Harimau Bengal (P. tigris tigris)
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
P. tigris
Panthera tigris
(Linnaeus, 1758)



Harimau atau macan tergolong dalam kerajaan hewan dalam filum chordata (mempunyai saraf tulang belakang), sub-filum vertebrata (bertulang belakang), kelas mamalia (berdarah panas, berbulu dengan kelenjar susu), pemakan daging (karnivora), keluarga felidae (kucing), genus panthera, spesies tigris (harimau).
Harimau adalah jenis kucing terbesar dari spesiesnya, lebih besar dari sang raja hutan singa. Harimau juga adalah kucing tercepat kedua dalam hal berlari, setelah cheetah. Dalam keseluruhan karnivora, harimau adalah kucing karnivora terbesar dan karnivora terbesar ketiga keseluruhan, hanya setelah beruang kutub dan beruang coklat.
Harimau biasanya memburu mangsa yang agak besar seperti rusa sambar, kijang, babi, kijang, kancil, tetapi akan memburu hewan kecil seperti landak apabila mangsa yang agak besar itu tidak ada. Meskipun berasal dari keluarga yang sama, harimau berbeda dengan kucing biasa yang kecil, harimau sangat suka berenang, dan pada dasarnya kucing takut dengan air.

Fisik

Harimau dikenal sebagai kucing terbesar, harimau pada dasarnya mirip dengan singa ukurannya, walaupun sedikit lebih berat. Beda subspesies harimau memiliki karakteristik yang berbeda juga, pada umumnya harimau jantan memiliki berat antara 180 dan 320 kg dan betina berbobot antara 120 dan 180 kg. Panjang jantan antara 2,6 dan 3,3 meter, sedangkan betina antara 2,3 dan 2,75 meter. Di antara subspesies yang masih hidup, Harimau Sumatera adalah yang paling kecil dan Harimau Siberia yang paling besar.
Loreng pada kebanyakan harimau bervariasi dari coklat ke hitam. Bentuk dan kepadatan lorengnya berbeda-beda subspesies satu dengan yang lain, tapi hampir semua harimau memiliki lebih dari 100 loreng. Harimau Jawa yang sekarang sudah punah kemungkinan memiliki loreng yang lebih banyak lagi. Pola loreng unik setiap harimau, dan dapat digunakan untuk membedakan satu sama lain, mirip dengan fungsi sidik jari yang digunakan untuk mengindentifikasi orang. Ini bukan, bagaimanapun juga, metode pengidentifikasian yang disarankan, terkait kesulitan untuk merekam pola loreng pada harimau liar. Sepertinya fungsi loreng adalah untuk kamuflase, untuk menyembunyikan mereka dari mangsanya.

Subspesies

Ada sembilan subspesies harimau dalam genus Panthera. Enam di antaranya masih hidup sampai sekarang. Tiga subspesies harimau selebihnya telah dianggap punah secara resmi.

Subspesies yang masih hidup

Subspesies yang punah

  • Harimau Caspian (Panthera tigris virgata) - yang telah punah sekitar 1950an. Harimau Caspian ini pernah berkeliaran di kawasan hutan hujan dan padang rumput Afganistan, Iran, Mongolia, Turki, dan kawasan Asia tengah Russia.
  • Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) - yang telah punah sekitar 1972. Harimau Jawa pernah berkeliaran di kawasan hutan hujan pulau Jawa, Indonesia.
  • Harimau Bali (Panthera tigris balica) - yang telah punah sekitar 1937. Harimau Bali pernah berkeliaran di kawasan hutan hujan kepulauan Bali, Indonesia.
  • Harimau Tasmania

Galeri

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/e/ea/Tiger_Bandavgarh.jpg/120px-Tiger_Bandavgarh.jpghttp://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/62/Panthera_tigris_sumatran_subspecies.jpg/120px-Panthera_tigris_sumatran_subspecies.jpghttp://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d4/Siberian_Tiger_by_Malene_Th.jpg/78px-Siberian_Tiger_by_Malene_Th.jpghttp://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/6d/Panthera_tigris_sondaica_01.jpg/120px-Panthera_tigris_sondaica_01.jpg
Harimau Bengal, Harimau Sumatera, Harimau Siberia, Harimau Jawa,


Fosil Harimau Tertua
http://assets.kompas.com/data/photo/2011/12/02/1133065620X310.jpg
Ilmuwan menemukan fosil harimau berupa tulang tengkorak dan rahang yang diperkirakan berusia 2,16 juta-2,55 juta tahun. Fosil tersebut ditemukan di China dan setelah identifikasi, fosil itu dinobatkan sebagai fosil harimau tertua yang pernah ada. “Penemuan identitas fosil ini penting untuk memiliki pemahaman lebih tentang sejarah fosil kucing besar dan relasi di antara mereka,” ujar Andrew Kitchener, pimpinan kurator biologi hewan dengan tulang belakang di Museum National Skotlandia, Edinburg.
Nama ilmiah dari fosil harimau tertua ini adalah Panthera zdanskyi. Fosil itu dinamai berdasarkan palaentolog asal Austria yang menemukannya, Otto Zdansky. Fosil sebenarnya telah ditemukan tahun 2004 di lereng Longdan, Desa Dansu, China, sehingga harimau itu disebut harimau Longdan. Meski sudah ditemukan 7 tahun lalu, identifikasi baru berhasil beberapa waktu lalu. Deskripsi hasil identifikasi dipublikasikan di jurnal PLoS ONE yang terbit 10 Oktober 2011.
Berdasarkan deskripsi di jurnal tersebut, harimau ini memiliki gigi taring atas yang berkembang dengan baik serta hidung yang relatif panjang dibandingkan harimau pada umumnya. Tengkorak harimau ini relatif lebih kecil, sempat diduga milik harimau betina, tetapi pemodelan ukuran keseluruhan menunjukkan bahwa tengkorak itu tengkorak pejantan. Secara umum, tengkorak harimau purba itu sama dengan tengkorak harimau modern.
“Sepertinya, makanan harimau ini sama dengan makanan harimau saat ini, termasuk memakan rusa dan babi,” kata Kitchener seperti dikutip Livescience, Kamis (1/12/2011).

Kitchener menyatakan, harimau ini adalah kerabat dari harimau modern. Analisis juga menyebutkan bahwa evolusi gigi taring dan rahang atas berlangsung lebih dulu dibandingkan rahang dan gigi bawah. Evolusi diduga dipacu perubahan ukuran mangsa yang semakin besar. Analisis akurat tentang umur fosil harimau Longdan diperlukan untuk mengetahui urutan waktu evolusi harimau secara keseluruhan.
greenpeace-wwf-evolution-tiger-small-71148.jpg
Sumber : LiveScience

Referensi

1.      ^ Cat Specialist Group (2002). Panthera Tigris. 2006 IUCN Red List of Threatened Species. IUCN 2006. Diakses 10 May 2006. Database entry includes justification for why this species is endangered.
3.      ^ http://aangcorpgam3.blogspot.com/tiger-and-evolution/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar